Tuesday 12 April 2016

Agar Bisa Lolos Pemeriksaan di Pelabuhan Batam Centre, HS Masukan Paket Sabu 132 Gr ke Anusnya

BATAM - Kepolisian Polda Kepri tengah memeriksa pelaku penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 132 gram.

Pelaku berinisial HS, warga Banjarmasin, membawa barang haram tersebut dari Pelabuhan Setulang Laut Malaysia ke Pelabuhan Internasional Batam Centre.

"Lagi dalam pemeriksaan di Direskrimsus Polda Kepri," ujar sumber di Polda Kepri, Selasa (?12/4/2016).

Informasi yang dihimpun Tribun Batam, penangkapan itu dilakukan oleh petugas BC sekitar pukul 14.00 WIB, Senin (11/4/2016) di Pelabuhan internasional Batam Center

Awal penangkapan itu dari kecurigaan petugas BC dan KKP.

Kemudian pelaku diperiksa usai pengecapan paspor.

Di dalam barang bawaan pelaku tidak terdapat barang mencurigakan.

Namun kecurigaan itu muncul dari gelagat pelaku.

Kemudian BC membawanya ke rumah sakit untuk dilakukan pengecekan.

Setelah diperiksa melalui USG, diketahui ada benda asing dibungkus dengan karet elatis warna biru di dalam perut pelaku.

Diresnarkoba Polda Kepri Kombes Pol Wiyarso membenarkan adanya penangkapan? terhadap HS di Pelabuhan Internasional Batam Center.

"Iya kemarin ditangkap. Saat ini pelaku masih kami periksa," katanya.

Belum diketahui hendak diedarkan dimana barang tersebut.?

Oleh pelaku, barang haram tersebut dimasukkan dari anusnya sehingga bisa masuk ke dalam perut pelaku. (*)
Read More

Pedagang Rujak Minta Pemko Batam Lakukan Penertiban Usai Lebaran

BATAM - Pedagang kaki lima di simpang rujak meminta agar waktu penertiban dapat diundur.

Wakil wali kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan dari perbincangan dengan pemerintah kota, pedagang berharap penertiban dilaksanakan usai lebaran.

"Itu permintaan pedagang rujak, karena pertimbangan mereka, sekarang ini masih di tengah-tengah ujian anak sekolah. Bentar lagi mau puasa, belum lagi masuk lebaran," kata Amsakar.

Ia mengatakan hal ini masih akan dibincangkan di tengah tim terpadu.

Apalagi para PKL mengeluhkan pindah ke tempat yang baru, mereka harus menyiapkan sejumlah uang jaminan.

"Kami kompromi saja, tidak ada masalah selagi alasannya masuk akal. Mereka kelihatannya sangat berharap setelah lebaran.

Apalagi informasinya mereka juga diminta uang jaminan sebelum pindah ke tempat baru. ?Semua bisa dibicarakan, yang penting target pelaksanaan tugas kami tetap jelas.

Semua kios atau lapak-lapak liar dan PKL akan ditertibkan," kata dia.(*)

* Baca berita terkait di Harian Tribun Batam edisi Rabu, 13 April 2016
Read More

Gara Gara Muka Editan Berantam waktu Copy Darat

Perjumpaan didunia maya memanglah kadang-kadang tidak semulus seperti yang diinginkan. Tidak tidak sering kopi darat dengan kenalan di media sosial selesai dengan kekecewaan.

Tersebut yang dihadapi oleh seseorang pria di Bandung. Ia ikhlas menggunakan duit sampai beberapa puluh juta rupiah untuk bersua dengan wanita idola hati yang dikenalnya melalui dunia maya.

Tetapi, alangkah terkejutnya pria itu waktu lihat rupa asli sang wanita. Karena sangat kecewanya, ia hingga tega memukuli rekan kencannya itu.Gara Gara Muka Editan mereka Berantam waktu Copy Darat

Diambil dari Viral, Minggu 8 Oktober 2015, pria itu nyatanya kaget, lantaran waktu bersua pertama kalinya serta lihat muka sang wanita pujaannya itu nyatanya tidak sesuai sama photo yang ada di sosial media tempat keduanya chatting.

NLiap melansir, keduanya berteman lewat jejaring sosial WeChat mulai sejak satu bulan lantas. Sang pria bernama Sandi datang dari Jakarta,, sesaat sang wanita rekan kencannya bernama Zevina, datang dari Bandung.

Kagum dengan kecantikan muka Zevina yang mempunyai mata bulat serta kulit yang putih, Sandy juga mengambil keputusan untuk menjumpai Zevina . Ia menggunakan jutaan rupiah untuk terbang ke Bandung serta tinggal di Hotel, saat sebelum pada akhirnya dikecewakan dengan muka Zevina yang tidak sesuai sama harapan.

Terasa jengkel serta tertipu dengan Zevina yang nyatanya mempunyai badan gemuk serta berjerawat, Sandy juga mengawali pertikaian serta menghajar Zevina .

" Bagaimanakah dapat ada ketidaksamaan sejauh itu? Itu bukanlah kau kan? " ucap Huang emosional.

" Itu saya. Itu yaitu photo yang sudah diedit serta saya kenakan riasan Saat ini yaitu wajahku tanpa ada riasan, " kata Zevina berikan penjelasan.

Mereka berdua lantas berkelahi di depan warga yang melintas. Sandy lantas memukuli Zevina . Ia juga di tangkap.

" Mulai saat ini, saya tidak ingin lagi yakin dengan cerita asmara lewat dunia maya! " tutur Sandy saat di check di kantor polisi.

benar2 berita yang menggelikan, gara gara muka di edit sedemikian rupa.
Read More

Sunday 10 April 2016

Mantap, Polisi Gencar Razia Warnet dan Panti Pijat

Batam - Polsek Batuaji gencar menggelar operasi bina kusuma seligi selama sepekan belakangan. Operasi penyakit masyarakat ini menyasar pada panti pijat (massage), warnet, dan tukang ojek.

Kanit Binmas Polsek Batuaji, Iptu Syahirman mengatakan, tujuan dari operasi ini adalah untuk menegakan kamtibnas di wilayah hukum polsek Batuaji sesuai arahan dari Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian.

�Sehari dua kali harus turun untuk operasi ini,� ujar Syahirman, kemarin (14/3/2016).

Operasi ini lanjut Syahirman, sifatnya memang lebih pada pencegahan, namun saat turun ke lapangan banyak ditemui panti pijat dan warnet yang bermasalah.

�Banyak yang bermasalah. Panti pijat banyak yang tak punya izin sementara warnet banyak kedapatan anak-anak berseragam sekolah yang sedang bermain di jam sekolah,� tutur Syahirman.

Untuk panti pijat diakui Syahirman ada sekitar tujuh titik yang ditemui bermasalah dengan perizinan. �Ada tujuh tempat massage itu tak punya izin. Kata pengelolah mereka sudah urus ke dinas terkait namun terkendala dengan persetujuan RT/RW sehingga izinnya tak keluar-keluar,� ujar Syahirman.

Itu menandahkan bahwa warga sekitar lokasi massage menolak keberadaan massage tersebut, namun pihak pengelolah tetap ngotot meskipun tak punya izin.

�Seperti di depan Mitra Mall, Pandawa, ruko Waheng center dan lainnya. Ya kami hanya ambil tindakan sesuai tugas kami (polisi) untuk kamtibnasnya saja, tapi sanksi dan lain sebagainya tetap ke Pemko karena mereka yang berwenang,� tutur Syahirman.

Sejumlah tokoh masyarakat sekitar lokasi panti pijat yang tidak mengantongi izin itu juga menuturkan hal yang sama. Pada dasarnya mereka menolak keberadaan panti pijat yang tidak memiliki izin itu, namun warga tak mampu berbuat banyak karena para pemilik panti pijat keras kepala dan disinyalir memiliki bekingan dari oknum pegawai pemerintah sendiri.

�Sudah kami protes pak, tapi mau gimana lagi, kami hanya warga biasa, tak mungkin orang itu (pengusaha massage) mau dengar kami. Mereka punya bekingan ini itu,� ujar Solehudin salah satu warga di dekat kawasan Mitra Mall.

Tidak saja bermasalah dengan aturan perizinan, Massage di wilayah Batuaji diakui Syahirman juga banyak yang menyalahi aturan. �Biasanya di jam operasional. Harusnya tutup pukul 23.00 WIB, tapi mereka buka sampai tengah malam, itu juga kami beri teguran pertama dulu,� katanya.

Sementara untuk warnet, lanjut Syahirman, pelanggaran yang umumnya ditemui adalah membiarkan anak-anak sekolah bermain warnet di jam pelajaran sekolah sedang berlangsung.

�Pakai seragam sekolah lagi. Itu yang kami beri teguran keras ke pemilik warnetnya. Kedepannya kami tidak boleh jumpai lagi kejadian seperti itu. Kepada anak-anak sekolah kami juga hubungi sekolahnya agar sekolahnya tahu anak didiknya bermain di warnet saat sekolah,� tuturnya.
Kepada instansi pemerintah terkait, Syahirman juga berharap agar turut serta mengawasi keberadaan warnet dan panti pijat yang ada agar tidak menimbulkan penyakit bagi masyarakat dalam pengoperasionalnya.

�Kalau anak sekolah dibiarkan main warnet di jam sekolah kan bahaya itu. Pemerintah sudah bisa cabut izin usaha dan lain sebagainya kalau begini,� kata Syahirman.

Untuk tukang ojek, kepolisian lebih fokus pada sosialisasi tertib berlalu lintas dan tetap menjaga kenyamanan bagi penumpangnya. (eja)
Read More

Para Hacker Ditantang Bobol Pentagon, Hadiahnya Rp1,9 Miliar

WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menantang para hacker untuk menyusup atau membobol jaringan komputer keamanan Pentagon. Bagi yang bisa membobolnya akan diberi hadiah USD150ribu atau sekitar Rp1,9 miliar.

Kompetisi bernama �Hack the Pentagon� itu dibuat Departemen Pertahanan AS. Pendaftaran dibuka dari 18 April - 12 Mei 2016.


Kontes ini juga memberikan hacker fasilitas free pass untuk menyusup ke website Pemerintah AS yang biasanya akan membawa risiko pada hukuman berat.


Namun, perlu diingat bahwa kontes ini bisa jadi jebakan untuk menggiring para hacker top ke FBI. Sebab, untuk mengklaim hadiah jika menang kontes, hacker yang bersangkutan harus memiliki nomor jaminan sosial AS dengan status sebagai pendatang. Selain itu, juga harus setuju untuk menjalani pemeriksaan latar belakang.

Pentagon tidak sendirian dalam menggelar kontes yang menantang ini. Departemen Pertahanan AS ini menggandeng �HackerOne� kelompok yang didanai oleh CEO dari Dropbox, Yelp, dan Salesforce.

�Merangkul komunitas hacker tidak hanya langkah maju yang dilakukan oleh Pentagon, tetapi juga sinyal kemajuan yang sangat menjanjikan untuk semua perangkat lunak keamanan,� kata Marten Mickos, CEO HackerOne, seperti dikutip Russia Today, semalam (2/4/2016).

Kontes ini dipimpin oleh Layanan Digital Pertahanan, cabang baru dari Pentagon yang dirilis pada bulan November untuk meningkatkan kelincahan teknologi departemen dan memecahkan masalah IT yang paling kompleks.
Read More

Dalami Penyebab Keracunan Makan di PT Epson Batam, Dinkes Turunkan Tim

BATAM - Dinas Kesehatan Kota Batam secara cepat merespon adanya peristiwa keracunan makanan yang dialami oleh 17 karyawan yang bekerja di PT Epson, Mukakuning, Batam.

Untuk itu, Dinkes langsung mengambil Sample makanan dan langsung melakukan pemeriksaan ke Laboraturium.

Candra Rizal, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam mengatakan, setelah uji makanan di Labaroturium, pihaknya akan mendatangi kantin tempat karyawan PT Epson makan.

"Soal tragedi itu, sudah ditangani oleh anggota saya. Kita sudah mengambil sample. Hari ini kita sedangan melakukan pengujian. Besok kita akan datang ke kantin itu bersama BPOM juga," sebut Candra, Minggu (10/4/2016).

Menurut Candra, Dinkes Batam meminta kepada para pengusaha Ketring dan Rumah Makan, Cafe, ataupun Kantin untuk membuat Izin Rumah Tangga (IRT) dari Dinas Kesehatan.

Itu dilakukan agar pemilik usaha bisa menyajikan masakan yang sesuai aturan serta tidak membahayakan para pengonsumsinya.

"Pada tahun 2015 lalu sudah kita edarkan, tahun ini rencananya kita akan edarkan lagi. Pesan saya, jika izinnya sudah habis segeralah di perpanjang, dan jika izinnya belum ada silahkan saja dibuat," sebutnya lagi.(*)
Read More

Amankan Batam dari Kriminalitas Jalanan, Polresta Barelang Lakukan Patroli Keliling 24 Jam

BATAM - Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Polresta Barelang terus meningkatkan kinerja mereka, dalam berbagai hal.

Mulai dari operasi rutin maupun razia. Hal ini sengaja dilakukan guna untuk mengurangi tindakan kriminalitas jalanan seperti Jambret, balap liar dan Curanmor.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Helmy Santika menerangkan, kegiatan yang dilakukan oleh pihaknya diharapkan akan membuat nyaman masyarakat kota Batam.

Apapun kejadian langsung diketahui dengan cepat dan polisi yang berada ditempat terdekat langsung bisa bertindak.

Tak heran, selama ini sudah beberapa anggota melakukan penangkapan di jalanan.

"Seperti kemarin, polwan menangkap Jambret, sabhara menangkap curanmor. Itu salah satu bentuk kinerja kita untuk mengayomi masyarakat Batam," sebut Helmy, Minggu (10/4/2016).

Selain menambah kegiatan, sambung Helmy, langkah lainnya untuk menekan angka kriminalitas dengan meningkatkan kehadiran anggotanya di lapangan.

Kehadiran polisi itu dilakukan dengan operasi patroli selama 24 jam.

"Kehadiran polisi sangat penting. Oleh karena itu kita selalu menambah jumlah patroli dari siang sampai malam," tegasnya.(*)
Read More